6 Kiat Nikmati Liburan Solo ala Konten Kreator Sanjana Goswami

Jalan-jalan sendirian kini semakin diminati karena dinilai mampu mendorong seseorang keluar dari zona nyaman dan menghadirkan pengalaman tak terduga yang menyenangkan. Kreator konten perjalanan Sanjana Goswami mengatakan bepergian seorang diri bukan berarti kesepian, melainkan kesempatan untuk membangun koneksi baru.

Dikutip dari Hindustan Times, Sabtu (15/11/2025), Goswami berbagi pengalamannya menjelajahi berbagai destinasi, melakukan perjalanan panjang, hingga tinggal di hostel ketika bepergian solo. Ia pun membagikan sejumlah kiat untuk menikmati pengalaman liburan seorang diri.

1. Nikmati Kesendirian Terlebih Dahulu

Sebelum bertemu orang baru, penting untuk menikmati ritme dan kenyamanan diri sendiri. Membaca di kafe, berjalan-jalan ke pasar, atau makan sendirian dapat menjadi langkah awal membuka peluang bersosialisasi.

2. Lebih Sering Bilang “Ya”

Bepergian sendiri membuka jalan bagi pengalaman spontan. Mengiyakan ajakan teman hostel untuk makan malam, ke pantai, atau mendaki saat matahari terbit bisa mengubah keseluruhan perjalanan. “Kenangan tidak tercipta jika Anda hanya duduk di tempat tidur,” ujar Goswami.

3. Ikut Tur Grup

Jika bingung harus mulai dari mana, kegiatan tur grup bisa menjadi solusi. Mulai dari tur jalan kaki, kelas memasak, hingga lokakarya seni, aktivitas bersama semacam ini membuat ikatan sosial terbentuk secara alami.

4. Menginap di Hostel

Hostel modern kini banyak yang nyaman, bersih, dan aman. Fasilitas ruang bersama memungkinkan para pelancong saling mengenal. Aktivitas seperti nonton film, bermain gim, mencicipi kuliner lokal, hingga nongkrong di rooftop dapat menumbuhkan persahabatan baru.

5. Ajukan Pertanyaan dan Tetap Ingin Tahu

Rasa ingin tahu dapat membantu mencairkan suasana. Pertanyaan ringan seperti “Dari mana asalmu?” atau “Ada rekomendasi tempat seru?” bisa menjadi pembuka percakapan yang efektif.

6. Solo Traveling Bukan Berarti Kesepian

Goswami mengingatkan bahwa seseorang tidak selalu membutuhkan kelompok untuk merasa diterima. Dengan bersikap terbuka dan ramah, koneksi bisa muncul kapan saja—di kereta, kafe, antrean, hingga di momen menikmati matahari terbenam bersama orang asing.

Solo traveling, kata Goswami, justru memberi ruang bagi pengalaman berkesan yang tidak selalu ditemukan ketika bepergian beramai-ramai.

 

 

Foto : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup