Kemendikdasmen: TKA Bukan Sekadar Ujian, tapi Cara Murid Mengenali Kemampuan Diri

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bukan sekadar ujian, melainkan sarana bagi murid untuk mengenali kemampuan diri masing-masing.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, menyampaikan hal itu saat meninjau kesiapan laboratorium komputer di SMAN 6 Denpasar, Provinsi Bali, Jumat (7/11/2025).

“Anak-anak terlihat antusias dan percaya diri. Ini bukan ujian kelulusan, tapi kesempatan untuk mengenali kemampuan diri sendiri,” ujar Gogot dalam keterangan tertulis Jumat (7/11/2025).

Menurutnya, TKA merupakan tes nasional yang dirancang untuk membantu murid memahami potensi dan bidang kemampuan mereka.

“TKA tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan. Namun hasilnya bisa menjadi cermin bagi murid untuk memahami apa yang mereka bisa dan belum bisa, agar lebih percaya diri saat menentukan arah karier atau melanjutkan pendidikan,” imbuhnya.

Pelaksanaan TKA Dipastikan Adil dan Inklusif

Dalam peninjauan tersebut, Gogot memastikan pelaksanaan TKA berjalan tertib, adil, dan berintegritas. Setiap ruang ujian dilengkapi satu proktor serta dua pengawas dari sekolah lain, dengan soal yang berbeda di setiap komputer.

Ia menegaskan, pelaksanaan TKA dilakukan secara inklusif, dengan berbagai mode daring penuh, semi daring, maupun luring.

“Sekolah yang belum memiliki laboratorium komputer bisa meminjam ke sekolah lain. Prinsipnya, TKA tidak boleh merugikan satuan pendidikan mana pun,” tegasnya.

Sebanyak 347 murid di SMAN 6 Denpasar mengikuti TKA yang digelar dalam tiga sesi hingga sore hari.

Pantau Revitalisasi Sekolah

Selain meninjau pelaksanaan TKA, Gogot juga memantau program revitalisasi satuan pendidikan di SMAN 6 Denpasar, yang mencakup pembangunan perpustakaan, ruang OSIS, dan toilet.

Program ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) yang menyasar lebih dari 16.400 sekolah di seluruh Indonesia, dengan total anggaran sekitar Rp16 triliun.

“Progres di sini sudah sekitar 85 persen dan ditargetkan rampung pada awal Desember,” kata Gogot.

Sementara itu, Kepala SMAN 6 Denpasar I Ketut Suendi menyampaikan apresiasi atas kunjungan Dirjen Gogot dan memastikan seluruh sarana, prasarana, serta jaringan internet telah siap sejak awal.

“Kami sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Syukurlah pelaksanaan TKA hari ini berjalan lancar,” ujar Suendi.

 

 

 

 

Foto: Dok. Kemendikdasmen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup