Swara SeadaNya Gali Inspirasi dari Naskah Klasik Nusantara, Padukan Tradisi dan Imajinasi Lewat Musik Etnik
Kelompok musik etnik kontemporer Swara SeadaNya dari Komunitas Makara tengah menapaki babak baru dalam perjalanan kreatif mereka. Melalui riset pustaka bertajuk “Swara SeadaNya, Resonansi Jiwa, Tradisi dan Imajinasi”, para personelnya mendalami naskah-naskah klasik Nusantara di Perpustakaan Universitas Indonesia (UI).
Langkah ini tidak sekadar penggalian sejarah, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap akar budaya yang menjadi sumber inspirasi karya mereka. Riset dilakukan oleh para personel Swara SeadaNya Asep Rachman Muchlas, Ayie Suminar, Theressa Rida, Gunawan Wicaksono, dan Abrar Husin dengan bimbingan pakar UI, seperti Dr. Turita Indah Setyani, ahli sastra dan budaya Jawa, serta dua filolog Wulan Fitria dan Aswina.
Dalam penelitian tersebut, Swara SeadaNya menelusuri sejumlah manuskrip penting, termasuk Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular dari masa Majapahit abad ke-14. Naskah ini dikenal dengan pesan universalnya tentang toleransi dan persatuan, yang kemudian melahirkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar Swara SeadaNya dalam mencipta karya musik yang menonjolkan harmoni dalam keberagaman.
Selain itu, mereka juga meneliti naskah Bima Suci koleksi T.H. Pigeaud, yang mengisahkan perjalanan spiritual Bima mencari air kehidupan simbol pencarian jati diri dan penyatuan manusia dengan Tuhan. Nilai filosofisnya akan menjadi inspirasi reflektif dalam pengolahan musik, puisi, dan spiritualitas Nusantara.
Menurut Dr. Turita Indah Setyani, riset ini merupakan upaya menghidupkan kembali nilai-nilai luhur leluhur melalui medium seni.
“Riset naskah-naskah Nusantara ini adalah cara kami menyampaikan pesan kebaikan lewat seni. Swara SeadaNya akan menghidupkan teks-teks itu dalam bentuk pertunjukan puisi, musik, dan tari yang menyentuh batin,” ujarnya, dikutip dari rri.co.id, Sabtu (25/10/2025).
Kolaborasi lintas disiplin ini menjadi bentuk aktualisasi tradisi dalam konteks modern, menjembatani masa lalu dan masa kini, antara bunyi tradisional dan imajinasi kontemporer. Karya yang dihasilkan diharapkan tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran budaya.
Dengan memadukan riset dan seni, Swara SeadaNya berupaya meneguhkan musik etnik sebagai jembatan spiritual antara manusia dan warisan budayanya menghidupkan kembali pesan abadi tentang harmoni antara alam, tradisi, dan sesama.
Foto : Istimewa







