Pemerintah Siapkan Repatriasi Benda Bersejarah dari Belanda, Termasuk Keris Pangeran Diponegoro
Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan proses repatriasi sejumlah benda bersejarah asal Indonesia yang kini berada di Belanda. Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, beberapa koleksi penting sudah masuk dalam daftar resmi yang akan dikembalikan ke Tanah Air.
“Semua sedang berlangsung, termasuk Keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro, pusaka Teuku Umar, hingga koleksi milik Sultan Madura. Daftarnya sudah resmi,” ujar Fadli Zon usai peletakan batu pertama pengembangan Situs Candi Plaosan di Klaten, Jawa Tengah, dikutip Sabtu (24/10/2025).
Fadli menuturkan, tim repatriasi dari Kementerian Kebudayaan dijadwalkan berangkat ke Belanda pada November mendatang. Mereka akan bertemu dengan Committee of Colonial Collections untuk membahas tahap-tahap pemulangan benda bersejarah tersebut.
“Bulan depan tim akan ke Belanda, bertemu dengan komite koleksi kolonial untuk menjajaki proses pemulangan benda-benda itu,” tambahnya.
Selain benda pusaka, pemerintah juga tengah mengupayakan pemulangan koleksi Dubois, termasuk fosil manusia purba. Namun, seluruh proses repatriasi harus melalui penelitian asal-usul atau provenance research guna memastikan keaslian serta status kepemilikan setiap benda.
“Mereka meminta penelitian pembuktian bahwa benda itu benar berasal dari Indonesia dan dibawa secara tidak sah pada masa kolonial. Jika terbukti itu hadiah, maka tidak bisa kita minta kembali,” jelas Fadli.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengembalikan warisan budaya bangsa dan memperkuat identitas sejarah Indonesia di kancah internasional.
Foto : Antara






