Wakapolri Akui Polri Butuh ‘Beresin Diri’: Publik Minta Transparansi dan Empati

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo mengakui bahwa institusi Polri saat ini membutuhkan perbaikan dalam hal profesionalisme dan akuntabilitas. Ia menyebut meningkatnya kesadaran publik menuntut Polri untuk lebih terbuka dan bertanggung jawab.

“Tuntutan publik terhadap reformasi Polri menjadi bagian dari gerakan nasional yang menekankan transparansi, empati, dan reformasi kelembagaan sebagai pondasi pemulihan kepercayaan masyarakat,” kata Dedi dalam keterangannya, Kamis (23/10/2025).

Menurut Dedi, kesadaran publik itu meningkat terutama setelah peristiwa demonstrasi ricuh pada akhir Agustus 2025 yang menelan korban jiwa. Ia menilai, peristiwa tersebut menjadi momentum bagi Polri untuk berbenah.

Selain itu, aksi massa lanjutan di awal September 2025 semakin memperlihatkan adanya krisis legitimasi Polri, sehingga desakan untuk melakukan reformasi struktural dan kultural kian menguat.

 

 

 

Foto: Dok. Divisi Humas Polri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup