Kejuaraan Internasional Taekwondo Panglima TNI Cup 2025 Sukses Digelar, 1.528 Atlet dari 11 Negara Berlaga Meriahkan HUT ke-80 TNI

Kejuaraan Internasional Taekwondo Panglima TNI Cup 2025 yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) sukses digelar dengan meriah dan berjalan lancar. Ajang bergengsi yang berlangsung sejak Jumat (26/9) hingga Minggu (28/9) ini diikuti oleh 1.528 atlet dari sebelas negara, bertanding di Gelanggang Olahraga A. Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta.

Penutupan resmi kejuaraan dilakukan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon pada Minggu sore, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kompetisi internasional ini dengan tertib dan aman.

“Rangkaian kegiatan Panglima TNI Cup International Taekwondo Championship 2025 telah berakhir dengan sukses selama tiga hari penyelenggaraan. Semua berjalan lancar dan aman,” ujar Letjen Richard dalam sambutannya.

Kejuaraan ini mempertemukan atlet-atlet dari Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Myanmar, Thailand, Timor Leste, Singapura, dan Vietnam. Mereka bertanding dalam tiga kategori utama, yakni kyorugi (pertarungan sparing), poomsae (jurus), dan gaya bebas. Total terdapat 119 tim yang bertanding, dengan peserta yang berasal dari berbagai kelompok usia mulai dari 6 hingga 30 tahun, terbagi dalam kategori pra-cadet, cadet, junior, dan senior.

Kasum TNI Richard menyoroti sportivitas dan semangat juang para atlet, pelatih, dan ofisial selama kompetisi berlangsung. Menurutnya, jiwa dan nilai-nilai inilah yang menjadi esensi utama dari olahraga taekwondo.

“Saya mengapresiasi seluruh atlet, pelatih, ofisial, wasit, dan penyelenggara atas dedikasi dan sportivitas yang telah ditunjukkan. Semangat juang ini adalah roh dari olahraga taekwondo yang harus terus dijaga,” tambah Richard.

Lebih lanjut, ia berharap pengalaman yang didapat selama bertanding dapat menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran berharga bagi para atlet muda, sehingga nantinya lahir bibit-bibit unggul taekwondo Indonesia yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

“Kejuaraan ini juga diharapkan mempererat tali silaturahmi antara keluarga besar taekwondo Indonesia dengan komunitas internasional, membangun persahabatan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Hasil Kejuaraan: DKI Jakarta dan Vietnam Kuasai Kategori Utama

Dalam kategori profesional anak-anak, juara umum berhasil diraih oleh Tim DKI Jakarta yang meraih 4 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Posisi kedua ditempati Tim Kabupaten Semarang dengan 2 emas, 1 perak, dan 2 perunggu, sementara Tim Daegu Jimyo dari Korea Selatan menduduki posisi ketiga dengan 2 emas dan 1 perunggu.

Kategori profesional cadet kembali dikuasai oleh Tim DKI Jakarta dengan raihan 3 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Menyusul di belakangnya adalah BTJ Bogor dan Pengprov TI Jawa Tengah yang sama-sama meraih 3 emas dengan perbedaan jumlah medali perak dan perunggu.

Pada kategori junior, Tim Vietnam tampil sebagai juara umum dengan torehan gemilang, yakni 8 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Pengprov TI Jawa Tengah dan Koryo Taekwondo Malaysia menempati posisi kedua dan ketiga secara berurutan.

Sementara itu, kategori senior dikuasai oleh Garbha Presisi Polri dengan koleksi 6 emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Jawa Barat dan Kota Bekasi menempati posisi kedua dan ketiga dalam kategori ini.

Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai momentum penting untuk mempromosikan olahraga taekwondo dan mempererat hubungan bilateral antar negara peserta melalui semangat sportivitas dan persahabatan.

 

 

 

Foto : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup