Ratusan Buruh Gelar Aksi di Pemda Bekasi, Tuntut Kenaikan Upah hingga Penghapusan Outsourcing

Sekitar 700 buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) menggelar aksi unjuk rasa di Kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis (25/9/2025) pagi. Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan enam tuntutan utama, mulai dari kenaikan upah hingga penghapusan sistem kerja kontrak.

Massa buruh memulai aksinya dari titik kumpul di depan PT Tempo Scan, Kawasan Ejip, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan. Dengan menggunakan kendaraan roda dua serta tiga unit mobil komando yang dilengkapi sound system, massa bergerak secara konvoi melewati Kawasan Delta Silikon dan Hyundai menuju Kantor Pemda Bekasi.

Aksi dipimpin oleh koordinator lapangan Suparno, dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Sepanjang perjalanan, massa buruh menyuarakan aspirasi mereka melalui orasi dan poster-poster tuntutan.

Berikut enam poin tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut:

1. Kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2026 sebesar 15 persen.

2. Penghapusan sistem kerja magang, kontrak, dan outsourcing.

3. Pembangunan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Kabupaten Bekasi.

4. Pemberantasan pungutan liar (pungli) di sektor ketenagakerjaan.

5. Penindakan terhadap pengusaha yang melanggar Perda No. 4 Tahun 2016.

6. Pencabutan tunjangan berlebihan bagi pejabat daerah dan DPRD.

Sekitar pukul 10.30 WIB, massa dari kawasan industri MM 2100 bergabung di Pertigaan Pasar Sentral Lippo Cikarang. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kantor Pemda Bekasi melalui jalur Pasar Sentral – Jalan KH Mamun Nawawi – Kawasan Industri Delta Silikon 8 – depan PT Hankook hingga tiba di lokasi aksi.

Pengamanan Ketat oleh Kepolisian

Untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan kemacetan lalu lintas, Polres Metro Bekasi bersama Polsek Cikarang Selatan menurunkan personel gabungan di sejumlah titik.

Kapolsek Cikarang Selatan, AKP Erwin Setiawan, S.I.K., M.H., memimpin langsung pengamanan aksi. Ia mengatakan bahwa aparat fokus menjaga titik-titik rawan kemacetan serta mengawal rute yang dilalui massa.

“Kami menurunkan personel gabungan untuk mengawal dan mengamankan jalannya aksi. Tujuan utama kami adalah memastikan keamanan, ketertiban lalu lintas, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat yang beraktivitas,” ujar AKP Erwin.

Kapolsek menambahkan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan para koordinator lapangan agar aksi tetap berjalan damai dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

“Kami mengimbau kepada peserta aksi agar tidak menutup jalan arteri maupun mengganggu aktivitas masyarakat. Kepolisian siap melakukan pengawalan penuh dari titik keberangkatan hingga lokasi aksi,” tegasnya.
Aksi Berlangsung Kondusif

Hingga siang hari, aksi berlangsung dalam kondisi aman dan tertib. Meskipun sempat terjadi kepadatan lalu lintas di sejumlah titik, tidak ada laporan insiden yang mengganggu jalannya demonstrasi.

Polres Metro Bekasi memastikan pengamanan tetap dilakukan hingga seluruh massa buruh kembali ke wilayah masing-masing. Aparat juga terus berkoordinasi dengan pihak penyelenggara aksi untuk menjaga ketertiban hingga kegiatan berakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup