12.838 Siswa SMA di Bangka Masuk Calon Penerima Makan Bergizi Gratis, Baru 2 Dapur Aktif

Sebanyak 12.838 siswa SMA sederajat di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah tercatat sebagai calon penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Angka tersebut mencakup siswa dari lembaga pendidikan negeri maupun swasta.

Hal itu disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Bangka, Yasir Mustafa, di Sungailiat, Rabu (24/9/2025). Ia menyebut, data tersebut belum termasuk 62 siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah yang sama.

“Sebanyak 12.838 siswa tingkat SMA sederajat calon penerima program MBG itu sudah termasuk lembaga pendidikan swasta atau yang dikelola yayasan,” kata Yasir kepada wartawan.

Dari belasan ribu siswa yang tercatat, SMA Negeri 1 Sungailiat menjadi sekolah dengan jumlah calon penerima terbanyak, yakni 1.039 siswa. Menurut Yasir, tingginya angka itu tak lepas dari posisi sekolah yang menjadi pilihan utama masyarakat di Kota Sungailiat.

Distribusi Belum Merata

Meski program MBG terus bergulir, Yasir menyoroti keterbatasan jumlah dapur MBG yang masih belum mampu menjangkau seluruh wilayah di Kabupaten Bangka secara merata.

“Saya berharap nantinya dapur MBG dapat didirikan secara merata supaya distribusi makanan bisa menjangkau sekolah-sekolah yang jauh dari pusat kota, seperti di Kecamatan Mendo Barat, Belinyu, dan wilayah terluar lainnya,” ujar Yasir.

Hingga saat ini, berdasarkan data dari Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Boy Yandra, baru terdapat dua dapur MBG yang beroperasi di Kabupaten Bangka. Keduanya berada di Kecamatan Pemali dan Kecamatan Sungailiat, dan saat ini dikelola oleh pihak yayasan.

Komitmen Dukung Program Nasional

Yasir menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh implementasi MBG sebagai salah satu program prioritas nasional. Ia menyebut MBG merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mempersiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami di dunia pendidikan siap mendukung penuh program MBG ini, karena ini menyangkut gizi dan masa depan anak-anak kita,” kata Yasir.

Seperti diketahui, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan distribusi makanan bergizi kepada puluhan juta pelajar di seluruh Indonesia. Program ini menyasar siswa dari berbagai jenjang pendidikan mulai PAUD hingga SMA/sederajat, serta kelompok rentan lainnya seperti ibu hamil, menyusui, dan balita.

Namun di lapangan, keterbatasan infrastruktur dan logistik masih menjadi tantangan. Pemerintah daerah didorong untuk memperluas ketersediaan dapur MBG agar distribusi makanan bisa menjangkau seluruh penerima manfaat secara adil dan merata.

 

 

 

 

Foto : Istimewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup