Kapolda Aceh Ingatkan Pelajar Bijak Bermedia Sosial dan Jauhi Narkoba
Kapolda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, mengingatkan para pelajar di Aceh untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Peringatan ini disampaikan saat dirinya mengunjungi SMA Negeri 3 Banda Aceh dalam program “Saweu Sikula” usai pelaksanaan upacara bendera, Senin (15/9/2025).
Menurut Kapolda, perkembangan media sosial yang pesat harus diimbangi dengan kesadaran hukum, terutama di kalangan generasi muda. Ia menegaskan, penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat berujung pada persoalan hukum, seperti penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.
“Kami mengingatkan para pelajar menggunakan media sosial secara bijak. Jangan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, atau konten negatif lainnya yang bisa menimbulkan masalah hukum,” ujar Marzuki.
Ia mendorong para siswa memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif, seperti menambah wawasan, berkarya, dan membangun jejaring edukatif. Kapolda juga menekankan pentingnya menjaga jejak digital karena dapat memengaruhi masa depan.
“Gunakan media sosial sebagai sarana untuk belajar dan mengembangkan diri. Jejak digital tidak mudah hilang dan bisa berdampak pada masa depan kalian,” tambahnya.
Selain soal media sosial, Irjen Marzuki juga mengingatkan bahaya penyalahgunaan narkoba. Ia mengajak para pelajar untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif seperti belajar, olahraga, dan pengembangan bakat, agar terhindar dari jeratan narkotika.
“Jauhi narkoba dan jadilah pelopor anti-narkoba, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat,” tegasnya.
Kapolda juga menyoroti tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan remaja. Ia mengimbau para pelajar untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, mengenakan helm standar, dan tidak berkendara secara ugal-ugalan.
“Banyak kecelakaan yang melibatkan remaja karena kelalaian atau kebut-kebutan. Kami minta pelajar lebih disiplin dan patuh saat berkendara,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Aceh turut mengajak para siswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, menjauhi tawuran, serta membiasakan sikap saling menghormati dan membantu sesama.
“Pelajar adalah generasi muda yang akan menentukan wajah Aceh ke depan. Mari kita bersama-sama membangun Aceh yang aman, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.
Foto: Antara