Wamen Fajar Tinjau Revitalisasi TK di Bantul: Fondasi Pendidikan Harus Dimulai Sejak Dini

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, melakukan kunjungan kerja ke TK PKK 46 Tunas Mekar, Bantul, Jumat (12/9/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda peninjauan program revitalisasi satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang tengah digencarkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di seluruh Indonesia.

Dalam kunjungannya, Wamen Fajar menyatakan pentingnya memberikan fondasi pendidikan yang kuat kepada anak sejak usia dini. Ia juga menyempatkan diri untuk berinteraksi langsung dengan para siswa yang tengah mengikuti kegiatan pembelajaran sambil bernyanyi lagu “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”.

“Melihat semangat belajar mereka sangat menggembirakan. Anak-anak ini adalah generasi penerus bangsa yang perlu kita bekali dengan fondasi pendidikan yang kuat sejak dini,” ujar Fajar seperti dikutip dari akun resmi Kemendikdasmen, Senin (15/9/2025).

Toilet Inklusif Jadi Sorotan dalam Revitalisasi

Salah satu fokus dalam kunjungan tersebut adalah peninjauan pembangunan toilet baru di TK PKK 46 Tunas Mekar. Fasilitas ini menjadi bagian dari program revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan yang inklusif dan ramah anak. Toilet yang sedang dibangun terdiri dari tiga bilik, termasuk satu bilik khusus penyandang disabilitas, sebagai bentuk penguatan nilai inklusivitas sejak dini.

Kepala Sekolah TK PKK 46 Tunas Mekar, Eni Indriati, mengapresiasi bantuan yang diberikan pemerintah melalui program revitalisasi ini.

“Kami sangat bersyukur mendapat bantuan pembangunan toilet dari Kemendikdasmen. Sebelumnya, fasilitas toilet masih kecil dan belum memenuhi standar. Kini anak-anak dapat belajar dengan lebih nyaman,” ujar Eni.

Ia menjelaskan bahwa bantuan tersebut diperoleh setelah proses pengisian data pokok pendidikan (Dapodik) dan melalui verifikasi dari dinas pendidikan, yang kemudian menetapkan sekolahnya sebagai salah satu prioritas penerima program.

Libatkan Warga, Wujudkan Padat Karya

Ketua Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP), Indra Pamungkasi, yang juga perwakilan masyarakat setempat, menyampaikan bahwa pembangunan ini dilakukan secara swakelola dengan melibatkan warga sekitar. Hal ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan padat karya.

“Alhamdulillah, pembangunan toilet ini sangat membantu. Toilet lama sering bermasalah, terutama saat air sawah naik dan menyumbat saluran. Dengan yang baru, kebutuhan anak-anak dan guru bisa lebih terpenuhi,” jelas Indra.

Kemendikdasmen juga memberikan pendampingan teknis kepada pihak sekolah dan panitia pembangunan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) serta penyediaan materi pelaksanaan proyek.

Pemerintah Komit Bangun Pendidikan PAUD yang Bermutu

Wamen Fajar menegaskan bahwa program revitalisasi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan sejak jenjang paling dasar.

“Investasi pada pendidikan anak usia dini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Kami ingin memastikan semua anak mendapatkan akses pendidikan yang layak dan setara,” ujarnya.

Senada, Kepala Sekolah Eni Indriati berharap program serupa dapat dilaksanakan secara lebih luas di berbagai wilayah.

“Harapan kami, pembangunan seperti ini dapat lebih merata, agar semua satuan pendidikan memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas,” tutupnya.

 

 

 

 

Foto : Istimewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup