Presiden Prabowo Akan Bangun 500 Sekolah Rakyat, Perluas Sasaran ke Keluarga Desil 2-5
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan program Sekolah Rakyat (SR) sebagai upaya pemerataan akses pendidikan bagi keluarga berpenghasilan rendah. Pemerintah berencana membangun hingga 500 Sekolah Rakyat di berbagai wilayah tertinggal, jauh meningkat dari 100 sekolah yang saat ini sudah beroperasi.
Tak hanya itu, sasaran program ini juga akan diperluas, dari yang semula hanya menyasar kelompok ekonomi terendah (desil 1–2), kini akan meliputi keluarga dalam desil 2 hingga desil 5, berdasarkan klasifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Sasaran kita 500 Sekolah Rakyat di titik-titik, kantong-kantong rakyat kita yang paling tertinggal, rakyat kita yang paling ekonominya susah. Kalau istilah statistik, desil satu dan dua. Tapi saya sedang juga merencanakan untuk desil 2, 3, 4 dan 5,” ujar Presiden Prabowo saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025), dikutip dari Antara, Jumat (12/9).
Pemerataan Pendidikan Jadi Prioritas
Presiden menyatakan bahwa pendidikan berkualitas tidak boleh hanya dinikmati oleh kalangan tertentu. Menurutnya, anak-anak dari keluarga miskin pun berhak mengenyam pendidikan yang bermutu dalam lingkungan belajar yang sehat dan membangun kepercayaan diri.
“Anak-anak yang putus sekolah bisa sekolah. Anak-anak yang tadinya merasa rendah diri karena orang tuanya sangat susah hidupnya, kita tarik keluar, kita beri lingkungan yang sebaik-baiknya,” tegas Presiden.
Ia menambahkan, pemerintah perlu melakukan intervensi yang tepat agar anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa mengalami peningkatan kualitas hidup secara alami.
Infrastruktur Terus Diperluas
Prabowo juga mengungkapkan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat akan terus ditingkatkan secara progresif. Saat ini sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi, dan jumlah tersebut diperkirakan akan mencapai 165 sekolah pada akhir September 2025.
“Hari ini saya meninjau salah satu Sekolah Rakyat. Saya dapat laporan, dua sampai tiga minggu lagi akan bertambah menjadi 165 sekolah rakyat yang sudah berjalan,” ujar Prabowo.
Kolaborasi Antarlembaga
Presiden turut mengapresiasi peran berbagai pihak yang terlibat dalam program ini, mulai dari Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, para guru, hingga pengelola asrama. Ia menilai keberhasilan Sekolah Rakyat merupakan hasil dari kolaborasi dan kerja keras bersama untuk memberikan masa depan lebih baik bagi generasi muda Indonesia.
Foto ; Antara