Damkar Pamekasan Kenalkan Edukasi Kebakaran ke Siswa TK: “Agar Anak Paham Bahaya Api Sejak Dini”
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pamekasan terus menggencarkan edukasi kebencanaan kepada pelajar, kali ini melalui demonstrasi penanganan kebakaran bagi siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Nurul Ammah Lawangan Dhaja, Kecamatan Pademawu. Kegiatan edukatif ini digelar di Markas Damkar Pamekasan, kompleks Kantor Pemkab Pamekasan, pada Rabu (10/9/2025).
Dalam sesi tersebut, para siswa dikenalkan secara langsung dengan bahaya api, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), hingga cara memadamkan api menggunakan alat sederhana seperti karung basah atau handuk.
“Kami memberikan edukasi kepada siswa TK mengenai bahaya api, sekaligus menyosialisasikan pentingnya APAR di lingkungan rumah maupun sekolah,” ujar Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Kebakaran Satpol PP dan Damkar Pamekasan, Zainuddin, dikutip dari Beritajatim.com, Kamis (11/9/2025).
Selain penyuluhan, petugas Damkar juga mempraktikkan teknik dasar pemadaman api agar mudah dipahami oleh anak-anak. Menurut Zainuddin, langkah ini merupakan bentuk antisipasi dan edukasi sejak dini untuk mencegah kebakaran di lingkungan sekitar.
“Materi ini menjadi langkah awal untuk menumbuhkan pemahaman dasar pada anak-anak, baik saat berada di rumah maupun di sekolah,” jelasnya.
Ia juga mendorong agar program serupa bisa diintegrasikan dalam kurikulum lokal atau dilakukan secara berkala melalui kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun instansi terkait lainnya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi sekolah lain. Bisa melalui kunjungan resmi ke markas Damkar, atau lewat program Damkar Goes to School,” tambahnya.
Menurut Zainuddin, program edukasi kebakaran semacam ini sebenarnya telah sukses diterapkan di berbagai daerah di Jawa Timur. Namun, di Kabupaten Pamekasan sendiri, edukasi masih bergantung pada inisiatif kunjungan dari sekolah.
“Kunjungan semacam ini bukan hal baru. Sebelumnya, kami juga sudah menerima pelajar dari berbagai jenjang, mulai dari PAUD, TK, SMP hingga SMA,” tegasnya.
Ia pun berharap melalui kegiatan ini, kesadaran tentang bahaya kebakaran bisa tumbuh sejak dini di kalangan pelajar.
“Tentu kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat besar, terutama bagi anak-anak usia dini agar mereka lebih siap dan waspada terhadap bahaya kebakaran,” pungkasnya.
Foto : Istimewa