Kemendikdasmen Gandeng Komunitas Dukung Pendidikan Bermutu, TKA Jadi Sorotan Utama

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyukseskan berbagai program pendidikan. Melalui Forum Komunikasi Publik yang digelar di Surabaya, Kemendikdasmen mengajak komunitas dan lembaga masyarakat memperkuat kolaborasi dalam menyosialisasikan kebijakan pendidikan, termasuk pemahaman tentang kecerdasan artifisial, deep learning, koding, dan Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Forum ini diinisiasi oleh Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (BKHM) bersama Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), serta diikuti lebih dari 500 peserta dari berbagai elemen pendidikan dan organisasi pelajar di Jawa Timur.

“Pendidikan Bermutu untuk Semua tanpa kolaborasi semua pihak tidak akan terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapkan,” ujar Anang Ristanto, Kepala BKHM Kemendikdasmen
(8/9/2025)

Kolaborasi Berbagai Elemen Pendidikan

Para peserta yang hadir mewakili sejumlah lembaga dan komunitas, termasuk Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jatim, Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Jatim, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota Surabaya, hingga komunitas seperti Sidina Community, Kami Pengajar, Ikatan Pelajar NU, dan Forum Guru Muhammadiyah Surabaya.

Anang Ristanto menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan berharap kolaborasi ini dapat memperluas jangkauan informasi kementerian hingga ke pelosok.

TKA Jadi Sorotan: Antusiasme Peserta Tinggi

Tes Kemampuan Akademik (TKA) menjadi salah satu topik utama dalam forum ini. Sejumlah peserta menyatakan kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait pelaksanaan dan manfaat TKA.

Tegar Adiluhur, siswa yang mengikuti forum, mengatakan bahwa penjelasan langsung dari Kemendikdasmen sangat membantu dirinya memahami teknis TKA.

“Sebelum ikut ini, saya masih bingung tentang TKA. Di sini saya tahu lebih detail,” ujar Tegar.

Ia sendiri memilih mata pelajaran Matematika Lanjut dan Fisika untuk mengikuti TKA, demi melanjutkan ke Teknik Informatika ITS.

Sementara itu, rekannya Bintang Ikhlasul memilih PPKN dan Sosiologi karena ingin melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

“Saya mengajak seluruh teman seperjuangan agar mempersiapkan diri dengan baik untuk TKA,” ujarnya.

Andita, siswi dari Mojokerto, mengaku makin termotivasi meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi setelah mengikuti forum ini.

Guru & Orang Tua Sambut Baik TKA

Sira Meniria Tafonao, guru di SMA Negeri 24 Malang, menilai TKA dapat meningkatkan motivasi belajar murid.

“Anak-anak harus manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar dan mengasah kompetensi mereka,” ujarnya.

Leny Vinisah, orang tua murid, berharap pelaksanaan TKA berjalan lancar dan memberi manfaat nyata.

“Sebagai orang tua, saya ingin tahu sejauh mana kemajuan belajar anak-anak kami,” kata Leny.

TKA Dapat Diakses Gratis, Pendaftaran Capai 2,3 Juta

Melalui laman tka.kemendikdasmen.go.id, satuan pendidikan bisa mendaftarkan peserta didik untuk ikut TKA. Hingga awal September 2025, jumlah pendaftar telah mencapai 2,3 juta siswa, dengan 460 ribu peserta sudah memilih mata pelajaran pilihan.

Bagi peserta yang ingin mempersiapkan diri, tersedia fitur Ayo Coba TKA di laman pusmendik.kemdikbud.go.id/tka secara gratis.

 

 

 

Foto: Dok. Kemendikdasmen RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup