Festival Pacu Jalur 2025 Diharapkan Jadi Magnet Budaya dan Pariwisata Dunia
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menaruh harapan besar terhadap gelaran Festival Pacu Jalur 2025 yang berlangsung di Tepian Narosa, Kuantan Tengah, Riau. Ia menilai, event ini harus menjadi media promosi kebudayaan Indonesia di kancah internasional.
“Harapan kita, festival ini semakin memperluas pengenalan Pacu Jalur, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Fadli menegaskan, promosi budaya merupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 Ayat 1 yang menyatakan bahwa negara berkewajiban memajukan kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia.
“Karena itu, Pacu Jalur harus terus kita gaungkan hingga dikenal di panggung internasional,” tegasnya.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana turut mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi yang konsisten mengembangkan tradisi ini. Menurutnya, Festival Pacu Jalur sejalan dengan kebijakan nasional untuk mengangkat event unggulan daerah.
“Festival Pacu Jalur adalah contoh nyata festival yang berhasil tumbuh menjadi ikon budaya sekaligus magnet wisata. Kami berharap festival ini dapat menjadi primadona wisata daerah, menggerakkan ekonomi lokal, dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Widiyanti.
Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan harapan agar festival ini tidak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga membawa berkah bagi pariwisata dan perekonomian daerah.
“Semoga Pacu Jalur dapat memberikan dampak positif bagi UMKM dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Senada, Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby berharap Pacu Jalur bisa menjadi ikon budaya nasional sekaligus gerbang pariwisata internasional.
Tradisi Abad ke-17 yang Jadi Warisan Budaya
Pacu Jalur merupakan lomba dayung perahu panjang khas Kuantan Singingi yang telah ada sejak abad ke-17. Tradisi ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada 2015 dalam kategori Tradisi dan Ekspresi Lisan.
Tahun ini, sebanyak 288 jalur (perahu tradisional) dari berbagai daerah ikut berlomba memperebutkan piala dan hadiah menarik. Festival yang berlangsung pada 20–24 Agustus 2025 ini menargetkan lebih dari 1,5 juta pengunjung.
Pembukaan acara diawali prosesi pengukuhan adat bagi tamu undangan sebagai simbol penghormatan dan penerimaan adat.
Foto : Antara