Waspada Dampak Kafein Saat Musim Hujan, Ahli Ungkap Batas Aman Konsumsi Kopi dan Teh
Secangkir kopi atau teh kerap menjadi pilihan untuk menghilangkan kantuk atau menghangatkan tubuh di musim hujan. Namun, mengonsumsi minuman berkafein ternyata memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan.
Pelatih gaya hidup, Nidhi Nahata, menjelaskan kafein bekerja dengan menghambat adenosin, zat kimia otak yang membantu tubuh rileks. “Kafein membuat kita merasa waspada untuk sementara waktu. Namun, setelah efeknya hilang, tubuh bisa terasa lemas, memicu kelelahan mendadak, keinginan ngemil, mudah tersinggung, hingga kabut otak,” ujar Nidhi, dikutip dari Hindustan Times, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, meskipun memberikan efek “segar” yang cepat, dampak negatif kafein bisa bertahan lebih lama. Kondisi ini diperburuk saat musim hujan, karena banyak orang cenderung minum air lebih sedikit. Padahal, kopi dan teh bersifat diuretik sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil.
“Akibatnya, tubuh kehilangan cairan dan bisa mengalami dehidrasi ringan,” jelas Nidhi.
Dehidrasi ini berpotensi menyebabkan kembung, kulit kering, sakit kepala, energi rendah, hingga gangguan pencernaan. Untuk mencegahnya, Nidhi merekomendasikan pembatasan konsumsi kafein harian:
• Kopi: 300–350 ml (sekitar 2 cangkir kecil)
• Teh hitam/India: 450–500 ml (sekitar 3 cangkir kecil)
• Teh hijau: 300 ml (1–2 cangkir)
• Teh herbal: 500 ml (2–3 cangkir)
Ia menekankan pentingnya menjaga asupan air putih minimal 2–2,5 liter per hari, meskipun tidak merasa haus. “Air putih tidak tergantikan, bahkan di musim hujan,” pungkasnya.
Foto: Hello Sehat








