Gubernur Dedi Mulyadi Puji Langkah Tegas Bupati Ade Kunang di Hari Jadi Bekasi ke-75

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-75 berlangsung khidmat di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Komplek Pemda Cikarang Pusat, Jumat (15/8/2025) sore. Acara tasyakuran tersebut turut dihadiri Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang secara khusus memberikan apresiasi terhadap langkah berani Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.

Bupati Ade Kunang, didampingi Wakil Bupati Asep Surya Atmaja, menyambut hangat kehadiran Gubernur Jabar. Dalam sambutannya, Ade menegaskan komitmennya untuk terus memajukan Kabupaten Bekasi melalui peningkatan sektor pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur.

“Alhamdulillah, dalam 100 hari kerja, kami sudah bisa mengoptimalkan kebutuhan daerah, salah satunya mengembalikan fungsi lahan sesuai peruntukan. Sebanyak 11 ribu bangunan telah kami tertibkan,” ujar Ade Kunang, dikutip pada Sabtu (16/8/2025).

Ia menambahkan, penataan ke depan akan difokuskan pada pembangunan fasilitas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, termasuk memperluas ruang terbuka hijau demi menjaga stabilitas lingkungan.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyambut baik langkah tersebut. Ia memuji keberanian Bupati Bekasi yang berani mengambil sikap tegas, khususnya dalam mengembalikan fungsi bantaran sungai dari bangunan liar yang tidak berizin.

“Di tengah banyak orang yang hanya mengejar popularitas, Bupati Bekasi berani melawan arus. Ia ingin mengembalikan Bekasi pada jati dirinya: kawasan industri, persawahan, dan sungai yang jernih, dengan tata ruang yang beridentitas,” ungkap KDM.

Dedi menegaskan bahwa pembangunan yang tertata dan beridentitas akan menghadirkan kemakmuran. Sebaliknya, jika hanya berorientasi pada ekonomi tanpa memperhatikan ekosistem, tata guna tanah, dan tata guna air, maka dampaknya adalah kerusakan lingkungan.

Lebih jauh, KDM mengingatkan pentingnya melestarikan sungai yang menjadi bagian dari sejarah panjang Bekasi sejak masa Kerajaan Tarumanagara. “Kalau mau mengembalikan kejayaan Bekasi, kembalikan fungsi sungai. Jangan ada lagi limbah yang mencemari,” tegasnya.

Ia menutup sambutannya dengan pesan filosofis bahwa pembangunan tidak boleh hanya berorientasi pada angka pendapatan, tetapi juga pada harmoni kehidupan.

“Bangunlah peradaban yang berlandaskan nilai silih asah, silih asih, dan silih asuh,” pungkas Dedi.

 

 

 

 

Foto: Dok. Pemkab Bekasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup