Kado Kemerdekaan dari Presiden Prabowo: Revitalisasi Sekolah dan Kesejahteraan Guru Jadi Prioritas Nasional
Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus bagi para guru di seluruh Indonesia. Melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), pemerintah menggulirkan berbagai program strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga peningkatan kesejahteraan guru.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen penuh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Salah satu program unggulan yang diluncurkan adalah revitalisasi dan renovasi sekolah di berbagai daerah. Pemerintah mengucurkan anggaran sebesar Rp16,9 triliun untuk memperbaiki 13.763 sekolah pada tahun ini peningkatan signifikan sebesar 32,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain meningkatkan kualitas lingkungan belajar, program ini juga diperkirakan menyerap lebih dari 422.000 tenaga kerja lokal.
“Pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam memperbaiki infrastruktur pendidikan demi mewujudkan suasana belajar yang lebih layak dan berkualitas,” ujar Abdul Mu’ti usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta.
Tak hanya menyentuh aspek fisik, Kemendikdasmen juga meluncurkan program digitalisasi pendidikan melalui penyediaan Interactive Flat Panel (IFP), sebuah teknologi layar sentuh interaktif yang akan mendukung pembelajaran berbasis digital secara lebih efektif dan menarik.
Sektor kesejahteraan guru turut menjadi prioritas. Pemerintah menyalurkan insentif pendidikan senilai Rp37,5 miliar kepada 12.500 guru untuk menempuh pendidikan jenjang S1 melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di 112 perguruan tinggi.
Sementara itu, sebanyak 341.248 guru honorer menerima insentif bulanan sebesar Rp300.000 selama tujuh bulan, dengan total anggaran mencapai Rp716 miliar. Pemerintah juga menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada 253.407 guru PAUD non-formal.
Perubahan besar juga dilakukan dalam mekanisme pencairan tunjangan sertifikasi guru. Mulai Maret 2025, tunjangan akan langsung ditransfer ke rekening guru setiap bulan, menggantikan skema triwulanan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah daerah. Hingga 5 Agustus 2025, realisasi transfer tunjangan mencapai 97,4 persen.
Kemendikdasmen juga meluncurkan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru di berbagai bidang seperti deep learning, coding, kecerdasan buatan (AI), bimbingan konseling, kepemimpinan sekolah, hingga pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
“Pendidikan akan semakin maju di tangan guru yang berkualitas dan sejahtera,” ujar Abdul Mu’ti, seraya memberikan penghargaan kepada para guru yang dinilainya sebagai ujung tombak transformasi pendidikan Indonesia.
Langkah-langkah ini diyakini akan mencetak generasi pendidik yang tangguh dan adaptif di tengah era digital yang terus berkembang.
Foto: serupa.id