10 Desa Terindah di Indonesia yang Bikin Takjub: Dari “Nepal van Java” hingga Surga di Bawah Laut Raja Ampat
Indonesia tak hanya kaya akan pantai dan pegunungan, tetapi juga menyimpan deretan desa wisata yang begitu memesona. Dari pegunungan di Magelang hingga laut biru Raja Ampat, desa-desa ini menyuguhkan perpaduan sempurna antara keindahan alam, budaya, dan tradisi lokal.
Berikut 10 desa terindah di Indonesia yang layak masuk dalam bucket list wisata Anda:
1. Wae Rebo, NTT – Negeri di Atas Awan yang Mendunia
Tersembunyi di Pegunungan Flores, Desa Wae Rebo berdiri gagah di ketinggian 1.200 mdpl. Disebut “Desa di Atas Awan”, desa adat ini hanya memiliki tujuh rumah utama berbentuk kerucut (Mbaru Niang), yang dihuni oleh beberapa keluarga. Keaslian adat, keramahan warga, dan lanskap pegunungan hijau membuat Wae Rebo diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO, dan masuk dalam daftar desa terindah dunia versi Spectator Index.
2. Penglipuran, Bali – Simfoni Kebersihan dan Kearifan Lokal
Tak jauh dari keramaian pantai Bali, Desa Penglipuran di Bangli menyuguhkan atmosfer tenang dengan arsitektur tradisional Bali yang rapi dan lingkungan yang super bersih. Jalan-jalan setapak tertata, rumah-rumah homogen berjejer rapi, dan masyarakatnya masih teguh menjaga adat. Tak heran, desa ini kerap dijuluki sebagai salah satu desa terbersih di dunia.
3. Kete Kesu, Toraja – Jejak Sejarah dan Ritual Leluhur
Desa adat Kete Kesu di Tana Toraja bukan sekadar tempat tinggal. Ia adalah warisan budaya hidup. Rumah adat Tongkonan yang berdiri megah dengan tanduk kerbau di fasadnya menyimpan kisah tentang status sosial. Kuburan batu kuno, peti-peti mati menggantung, dan upacara adat seperti Rambu Solo menjadi daya tarik unik yang membuat wisatawan datang untuk menyaksikan spiritualitas dalam wujud budaya.
4. Sade, Lombok – Pesona Tradisi Suku Sasak
Berada di Lombok Tengah, Desa Sade adalah rumah bagi Suku Sasak. Rumah-rumah tradisional yang dibangun dengan jerami dan kayu, serta kebiasaan unik seperti mengepel rumah dengan kotoran kerbau menjadi bukti kuatnya warisan budaya. Wisatawan bisa menyaksikan perempuan menenun kain songket khas Lombok yang indah dan bernilai tinggi.
5. Argosari, Lumajang – Gerbang Menuju Negeri di Atas Awan
Desa Argosari menjadi titik awal menuju Puncak B29, sebuah spot fenomenal di Lumajang yang dijuluki “Negeri di Atas Awan.” Dari sini, wisatawan dapat menyaksikan panorama Gunung Bromo, Semeru, hingga Arjuno. Camping di puncak sambil menyambut matahari terbit jadi momen yang tak terlupakan.
6. Butuh, Magelang – “Nepal van Java” yang Instagramable
Desa Butuh di lereng Gunung Sumbing, Magelang, menjelma menjadi primadona wisata baru berkat panorama rumah-rumah yang bertingkat di lereng curam, menyerupai desa di Nepal. Keindahan lanskapnya membuat Butuh mendapat julukan “Nepal van Java”. Wisatawan juga bisa trekking atau sekadar menyeruput kopi lokal di kafe dengan latar gunung.
7. Arborek, Raja Ampat – Surga Tropis untuk Snorkeling dan Budaya
Di jantung Raja Ampat, Desa Arborek menawarkan keindahan bawah laut yang mengagumkan. Terumbu karang warna-warni dan ikan tropis menjadi daya tarik utama bagi penyelam dunia. Selain itu, wisatawan juga bisa ikut serta dalam aktivitas harian warga seperti membuat kerajinan dari daun pandan.
8. Nagari Pariangan, Sumatera Barat – Desa Tertua yang Sarat Pesona
Di lereng Gunung Marapi, Desa Nagari Pariangan berdiri sebagai salah satu desa tertua di Minangkabau. Daya tariknya tak hanya pada lanskap alam, tapi juga kekayaan sejarah, kuliner khas seperti dakak-dakak, serta kopi kawa daun yang dibuat dari daun kopi. Desa ini masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik Indonesia.
9. Pentingsari, Yogyakarta – Harmoni Alam dan Edukasi Budaya
Di kaki Gunung Merapi, Desa Pentingsari menawarkan pengalaman menyatu dengan alam dan budaya. Dari trekking di sawah, belajar membatik, memainkan gamelan, hingga mencicipi makanan khas desa, semuanya bisa dinikmati dalam satu kunjungan. Desa ini cocok untuk wisata keluarga, edukatif, dan healing.
10. Desa Baduy, Banten – Menyatu dengan Alam dan Tradisi Leluhur
Desa Baduy di Lebak, Banten, menyuguhkan kehidupan masyarakat adat yang masih menolak modernisasi. Rumah panggung dari bambu dan kayu berdiri tanpa paku, jalan setapak tanpa kendaraan, dan gaya hidup mandiri membuat pengalaman ke Baduy jadi perjalanan spiritual. Namun ingat, ke wilayah Baduy Dalam, wisatawan harus berjalan kaki tanpa alat elektronik.
Foto: Unsplash.com