Bukan Cuma Puncak! Ini 6 Desa Wisata dengan Pemandangan Lebih Indah & Budaya yang Memikat
Kawasan Puncak di Bogor memang jadi langganan liburan bagi warga Jabodetabek, terutama saat akhir pekan atau libur pendek. Tapi, Indonesia punya sederet desa wisata yang justru menyimpan keindahan alam dan kekayaan budaya jauh melampaui keramaian Puncak.
Dari Bali hingga Sumatera Barat, inilah enam desa wisata yang tak hanya menawarkan panorama memukau, tapi juga menyuguhkan pengalaman budaya yang autentik. Liburan pun terasa lebih bermakna dan berkesan.
1. Penglipuran, Bali – Desa Tradisional Terbersih Dunia
Terletak di Kabupaten Bangli, Bali, Desa Wisata Penglipuran dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia versi UN Tourism. Berjalan di jalan utama desa ini seperti memasuki lorong waktu: rumah-rumah adat Bali berdiri simetris, lingkungan bersih tanpa kendaraan bermotor, dan atmosfer yang begitu damai.
Pengunjung dapat merasakan budaya Bali yang masih sangat kental, berinteraksi dengan warga yang ramah, serta menikmati kesejukan khas pegunungan.
2. Jatiluwih, Bali – Terasering Hijau Warisan Dunia
Masih dari Pulau Dewata, Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan menyabet predikat Best Tourism Village 2024 dari UN Tourism. Desa ini terkenal dengan hamparan sawah terasering yang memesona, dilengkapi sistem irigasi subak—warisan budaya dunia dari UNESCO.
Wisatawan dapat menyusuri jalur trekking yang melintasi persawahan, sembari menikmati udara sejuk dan ketenangan yang sulit ditemukan di kota besar.
3. Nglanggeran, Yogyakarta – Bertualang di Gunung Api Purba
Bergeser ke Yogyakarta, Desa Nglanggeran di Gunungkidul menyuguhkan lanskap unik Gunung Api Purba. Pendakian ke puncaknya menjadi favorit para pemburu sunrise. Dari atas, terbentang panorama alam yang hijau membentang luas.
Desa ini juga menawarkan wisata embung (danau buatan), outbond, hingga camping ground yang cocok untuk keluarga maupun komunitas.
4. Wukirsari, Yogyakarta – Bukit Instagenik dan Budaya yang Hidup
Desa Wukirsari di Bantul dikenal dengan destinasi alam kekinian, Bego Hill—sebuah bukit hasil reklamasi yang kini jadi spot foto favorit. Namun pesonanya tak berhenti di situ.
Desa ini aktif melestarikan budaya lokal, seperti batik tulis, wayang, dan pertunjukan rakyat. Wisatawan bisa mengikuti berbagai workshop sambil mengenal kehidupan khas pedesaan Jawa.
5. Kemiren, Banyuwangi – Desa Adat Osing Penuh Warna Budaya
Desa Kemiren merupakan kawasan adat Suku Osing yang masih mempertahankan tradisi nenek moyang. Tari Gandrung, Angklung Paglak, hingga rumah adat Osing jadi sajian budaya yang terus hidup di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, desa ini juga menawarkan kekayaan kuliner lokal seperti pecel pitik dan kopi Kemiren. Tak heran, Kemiren berhasil meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 serta ASEAN Tourism Award 2025.
6. Nagari Sijunjung, Sumatera Barat – Rumah Gadang di Pelukan Alam
Di jantung Sumatera Barat, Nagari Sijunjung menyajikan keindahan rumah-rumah gadang yang berdiri megah di tengah hamparan sawah dan pegunungan. Desain tradisional Minangkabau berpadu dengan panorama alam yang dramatis.
Desa ini juga aktif dalam melestarikan adat, mulai dari upacara tradisional hingga kerajinan tangan dan kuliner khas. Keramahan masyarakat setempat membuat setiap wisatawan serasa pulang kampung
.
Saatnya Liburan dengan Rasa dan Cerita
Bagi para traveler yang sudah bosan dengan macet dan hiruk pikuk kawasan wisata mainstream, desa wisata bisa jadi pilihan menyegarkan. Tak hanya memanjakan mata, tapi juga memperkaya jiwa dengan kearifan lokal dan keramahan penduduknya.
“Indonesia bukan cuma punya puncak-puncak yang tinggi, tapi juga desa-desa yang menyimpan pemandangan dan nilai-nilai kehidupan yang luar biasa.”
Foto: Dok. jadesta.kemeparekraf.go.id








