Komplotan Maling Bobol Toko Bangunan di Tambun Bekasi, Uang dan Dokumen Senilai Rp 1,5 Miliar Raib
BEKASI – Aksi maling menyasar sebuah toko bangunan di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Toko bernama “Ceria Bangunan” yang berlokasi di Jalan Raya Rawa Kalong, Desa Karangsatria, dibobol kawanan pencuri pada Senin (14/7/2025), sekitar pukul 04.29 WIB dini hari. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.
Pemilik toko, Antoni Suteja, 49 tahun, baru menyadari tokonya dibobol ketika hendak memulai aktivitas usaha sekitar pukul 09.00 WIB. Ia terkejut saat mendapati pintu gerbang sudah rusak dan ruang kerja di bagian dalam toko dalam kondisi berantakan.
“Saya masuk bersama karyawan, kaget lihat pintu sudah jebol. Brankas di ruang kerja sudah nggak ada,” kata Antoni saat ditemui di lokasi kejadian pada Rabu, (16/7/2025).
Menurut Antoni, dua brankas berisi uang tunai puluhan juta rupiah dan sejumlah dokumen penting ikut raib. Beberapa faktur tagihan, surat giro, hingga berkas usaha yang bernilai ratusan juta rupiah juga hilang dibawa kabur pelaku.
“Total kerugian sekitar Rp 1,5 miliar. Surat-surat bisa saya urus ulang, giro masih sempat saya blokir. Tapi faktur-faktur tagihan asli itu yang sulit, karena nilainya besar dan tidak bisa digantikan,” ujar Antoni.
Rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi memperlihatkan tiga orang pelaku terlibat dalam pencurian. Dua orang turun langsung mengeksekusi pembobolan dan mengangkut barang, sementara satu orang lainnya menunggu di dalam mobil yang disiapkan tidak jauh dari toko.
Kamera CCTV menangkap aksi dua pelaku yang masuk lewat rolling door toko dan tampak dengan leluasa memindahkan isi brankas dan dokumen ke dalam mobil.
Kasus ini telah dilaporkan ke Mapolsek Tambun Selatan. Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti mengatakan, pihaknya telah memulai proses penyelidikan dengan memeriksa pemilik toko sebagai pelapor dan menganalisis rekaman CCTV sebagai barang bukti utama.
“Kami baru periksa satu saksi, yaitu pelapor. Rekaman CCTV juga sedang kami dalami untuk mengidentifikasi para pelaku,” kata Wuryanti.
Hingga kini, polisi masih memburu jejak komplotan pencuri yang diduga telah merencanakan aksi tersebut dengan matang. Sementara itu, Antoni berharap aparat kepolisian bisa segera mengungkap pelaku dan memulihkan kerugian usahanya.