“Sekolah Rakyat” Hadir di Bogor: Harapan Baru Anak Pra-Sejahtera Raih Pendidikan Bermutu
Pemerintah Kabupaten Bogor bersiap meluncurkan Program Sekolah Rakyat pada pertengahan Juli 2025 sebagai langkah konkret menghadirkan pendidikan inklusif dan setara bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera. Program ini menjadi bagian dari upaya strategis mengatasi angka putus sekolah dan menciptakan akses pendidikan bermutu di daerah.
Melalui Dinas Sosial, Pemkab Bogor telah menetapkan dua lokasi awal pelaksanaan: Sentra Terpadu Inten Suweno di Karadenan, Cibinong untuk jenjang SMP, dan Sentra Terpadu Galih Pakuan di Kecamatan Ciseeng untuk jenjang SMA. Keduanya akan mengusung sistem pendidikan berasrama (boarding school) yang dikembangkan dengan pendekatan kurikulum holistik.
“Putus sekolah bukan akhir dari cerita. Sekarang ada harapan baru. Ini adalah bentuk nyata kemerdekaan dalam mengakses pendidikan,” kata Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Sabtu, 12 Juli 2025.
Menurut Rudy, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi katalis perubahan bagi anak-anak yang terhenti pendidikannya akibat tekanan ekonomi. Pemerintah menargetkan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dapat kembali bersekolah dan tumbuh di lingkungan yang mendukung karakter, keterampilan hidup, kepemimpinan, serta pemahaman kebangsaan dan gizi.
Hingga saat ini, sebanyak 67 siswa telah terdaftar sebagai peserta angkatan pertama Sekolah Rakyat, terdiri dari 50 siswa SMA dan 17 siswa SMP. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf, menyebut seluruh peserta telah melalui proses seleksi ketat berbasis data kemiskinan ekstrem yang dimiliki dinas.
“Program ini bukan hanya soal sekolah. Ini adalah investasi masa depan bagi anak-anak yang selama ini menghadapi keterbatasan. Dua rombongan belajar akan dibentuk agar pendampingan bisa maksimal,” ujar Farid.
Fasilitas Sekolah Rakyat dirancang lengkap: mulai dari asrama siswa dan guru, ruang kelas dengan perlengkapan belajar modern, hingga lingkungan pendidikan yang aman dan terarah. Tak hanya itu, proses pengajaran juga dirancang untuk membentuk karakter dan kemandirian.
Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan inisiatif nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Misinya adalah memuliakan keluarga miskin dengan menyediakan pendidikan berkualitas dan pola asuh berkarakter, guna memutus rantai kemiskinan dari dalam rumah tangga.
Pemkab Bogor juga tengah menyiapkan dua lokasi tambahan di Kecamatan Jasinga dan Cariu untuk memperluas cakupan program ini ke wilayah barat dan timur Kabupaten Bogor.
Dengan pendekatan pendidikan berbasis asrama, fokus pada karakter dan pemberdayaan, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi langkah awal bagi perubahan sosial yang lebih besar menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh menghadapi masa depan.
Foto: Dok. Pemprov Jabar